TIMES LUMAJANG, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah signifikan pada perdagangan Senin (8/9/2025) setelah Presiden RI Prabowo Subianto merombak sejumlah kementerian strategis dalam Kabinet Merah Putih.
Pergantian Menteri Keuangan menjadi sorotan utama pelaku pasar.
IHSG tercatat turun 100,49 poin atau 1,28 persen ke level 7.766,84. Sebelumnya, pada sesi pertama perdagangan, indeks masih berada di zona hijau dengan penguatan 0,58 persen atau 45,60 poin ke posisi 7.912,94.
Namun, sentimen reshuffle kabinet membuat investor melakukan aksi jual hingga IHSG berbalik ke zona merah.
“Dinamika pergantian Sri Mulyani Indrawati dari jabatan Menteri Keuangan membuat pasar bereaksi cepat. Investor melakukan profit taking sehingga indeks terkoreksi,” ujar Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, dikutip dari ANTARA.
Volume perdagangan pada hari itu mencapai 36,65 miliar lembar saham dengan frekuensi 2,23 juta kali transaksi dan nilai Rp20,15 triliun.
Daftar Menteri Baru Kabinet Merah Putih
Dalam reshuffle yang berlangsung di Istana Negara, Presiden Prabowo melantik lima pejabat baru dan memperkenalkan satu kementerian baru, yakni Kementerian Haji dan Umrah. Berikut daftar menteri dan pejabat yang dilantik:
-
Purbaya Yudhi Sadewa – Menteri Keuangan (menggantikan Sri Mulyani Indrawati)
-
Mukhtarudin – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
-
Ferry Juliantono – Menteri Koperasi dan UKM (menggantikan Budi Arie Setiadi)
-
Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) – Menteri Haji dan Umrah (nomenklatur baru dari BP Haji)
-
Dahnil Anzar Simanjuntak – Wakil Menteri Haji dan Umrah
-
Kemenko Polhukam – dipimpin Budi Gunawan (resmi menggantikan posisi sebelumnya)
Sementara itu, posisi Menteri Pemuda dan Olahraga yang ditinggalkan Dito Ariotedjo masih belum diumumkan penggantinya.
Dampak Politik dan Pasar
Menurut pengamat pasar, reshuffle kabinet yang menyentuh sektor keuangan selalu memberi dampak signifikan terhadap IHSG. Ini karena Menteri Keuangan memegang peranan strategis dalam menjaga kepercayaan pasar, stabilitas fiskal, serta arah kebijakan ekonomi nasional.
Meski sempat membuat IHSG tertekan, analis memperkirakan kondisi pasar akan kembali stabil setelah investor melihat langkah konkret menteri baru dalam mengelola kebijakan fiskal dan keuangan negara. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: IHSG Melemah Usai Reshuffle Kabinet Merah Putih
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |